MARKET SUMMARY – Feb

Bulan Februari 2020 telah berlalu, bursa saham domestik kembali harus rela mengalami kinerja yang terbilang sangat mengecewakan di bulan kedua tahun ini. Meluasnya virus corona (COVID-19) di luar China menjadi faktor utama yang menekan kinerja IHSG pada Februari 2020. Berikut adalah beberapa informasi mengenai apa saja yang terjadi di bulan Februari 2020

IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan bulan Februari 2020 (3/2) dibuka melemah. Mengutip data perdagangan RTI, IHSG dibuka di level 5.920,96 turun 19,08 poin atau melemah 0,32 persen dari harga penutupan perdagangan sebelumnya. Melemahnya IHSG diikuti melemahnya indeks LQ45 yang turun 10 poin atau 1,6 persen ke level 951,1. Pergerakan IHSG berakhir melemah 0,94 persen atau 55,87 poin di level 5.884,17 pada perdagangan pertama di bulan Februari 2020.

Di akhir perdagangan (28/2) IHSG ditutup dengan penurunan sebesar 82,99 poin atau setara dengan kehilangan 1,49 % menjadi 5.452,70. IHSG berada di posisi tertinggi di 5.456,276 dan berada di titik terendah pada kedudukan 5.288,370. Pada penutupan IHSG, terdapat 89 saham yang mengalami kenaikan dan 330 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 104 saham yang nilainya tidak berubah dan 163 saham tidak ada perdagangan.

Market Highlights

· OJK Cabut Izin Usaha Recapital Sekuritas

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin usaha PT Recapital Sekuritas Indonesia sebagai Perantara Pedagang Efek dan Penjamin Emisi Efek di pasar modal. Sanksi ini dijatuhkan OJK setelah PT Recapital Sekuritas Indonesia menyampaikan Laporkan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKDB) yang menyesatkan kepada OJK.

Selain itu, OJK juga menjatuhkan sanksi administratif atau denda sebesar Rp700 juta usai PT Recapital Sekuritas Indonesia terbukti melanggar Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 1995 Pasal 107 Tentang Pasar Modal (UUPM).

OJK mengatakan bahwa PT Recapital Sekuritas Indonesia menyembunyikan Perjanjian Penerbitan Obligasi Tukar antara PT Recapital Sekuritas Indonesia dengan PT Nexis Inti Persada. PT Recapital Sekuritas Indonesia tidak mencatatkan penerimaan dana hasil penerbitan Obligasi Tukar tersebut sebagai hutang dalam Laporan MKBD.

Selain itu, Direktur Utama PT Recapital Sekuritas Indonesia Abi Hurairah Mochdie dikenakan sanksi administratif sebesar Rp600 juta dan sanksi pencabutan izin orang perseorangan sebagai Wakil Perusahaan Efek. Ini artinya, Abi dilarang menjadi pengurus, pemegang saham, dan pegawai kunci di perusahaan yang bergerak di bidang pasar modal selama tiga tahun. Hukuman ini diberikan karena Abi terbukti melanggar UUPM Pasal 107 sebagai pihak yang bertanggung jawab atas tidak ada kejelasan informasi mengenai Laporan MKBD.

Selain itu, OJK menginstruksikan pengalihan administrasi kepemilikan Efek atas nama nasabah kepada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Pengalihan ini memungkinkan nasabah PT Rekapital Sekuritas Indonesia untuk melakukan pemindah bukuan Efek dengan mengajukan klaim kepada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan/atau pemindahbukuan dana kepada Bank Mandiri cabang Gedung BEI, Bank BCA cabang Menara BCA, dan Bank CIMB.

Source    : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200204143630-92-471531/ojk-cabut-izin-usaha-recapital-sekuritas

· Keren! Investor di Sumut Naik 38,83 Persen Sepanjang 2019

Jumlah investor meningkat sebanyak 50.023 berdasarkan Single Investor Identification (SID) di Sumatera Utara, atau tumbuh 38,83% dibandingkan total SID pada 2018.

Berdasarkan keterangan BEI pada Rabu (19/2/2020), disebutkan bahwa 33 kota/kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan menduduki posisi tertinggi, yaitu sebesar 30.616 SID sampai dengan Desember 2019 yang lalu, diikuti dengan Kabupaten Deli Serdang mencapai 4.354 SID, dan Kota Pematang Siantar pada 1.876 SID.

Sedangkan menurut kelompok usia, yang masih mendominasi total SID terbesar di Provinsi Sumatera Utara, yaitu kelompok usia 41 tahun ke atas. Namun, terlihat kenaikan terbesar pada kelompok usia 18 . 25 tahun, sebesar 10.052 pada Desember 2019 yang lalu dibandingkan dengan Januari 2019 sebesar 6.593 SID.

Hal ini menunjukkan potensi perkembangan jumlah investor yang signifikan di Provinsi Sumatera Utara dan pertumbuhan pasar modal yang baik ke depannya. Sementara itu, melalui Workshop Wartawan Daerah, diharapkan semakin banyak masyarakat di Provinsi Sumatera Utara, yang memiliki pengetahuan terkait investasi di pasar modal.

Source    : https://www.idxchannel.com/market-news/keren-investor-di-sumut-naik-3883-persen-sepanjang-2019

· AS Keluarkan Indonesia dari Daftar Negara Berkembang, Untung atau Rugi?

Baru-baru ini, Amerika Serikat (AS) mengeluarkan China, India, Brasil, Afrika Selatan dan Indonesia dari daftar negara berkembang. Indonesia dianggap telah maju dalam perdagangan internasional. Namun, apakah gelar ini menjadi kabar baik dan patut dibanggakan?

Direktur sekaligus Ekonom Center of Reforms on Economic (CORE) Piter Abdullah menyatakan, status negara maju atau tidak sebenarnya tidak penting. Yang pasti, ada beberapa hal yang akan membuat Indonesia lebih sulit bersaing di pasar AS karena pencabutan ini. “Sebutan itu tidak penting. AS juga tidak bermaksud menyanjung (memberi gelar negara maju), tapi lebih ke pencabutan General System of Preference (GSP) yang sebenarnya masih kita butuhkan” ujarnya saat dihubungi Liputan6.com, Senin (24/02/2020).

Adapun, GSP adalah kebijakan pemberian potongan bea masuk impor. Ketika belum dicabut dari daftar negara berkembang, produk ekspor Indonesia masih dikenakan GSP sehingga saat barang masuk ke AS, harganya lebih kompetitif dan bisa bersaing. Jika GSP dicabut, Indonesia akan dikenakan bea masuk impor dan pasti perjuangan bersaing di pasar AS akan semakin sulit, ditambah dengan kondisi ekspor Indonesia yang juga belum begitu kokoh. Malah bisa-bisa, ekspor Indonesia tertekan akan hal ini. “Padahal, Amerika termasuk salah satu mitra dagang Indonesia sejak lama. Artinya (jika GSP dicabut), kondisi ekspor nasional yang selama ini sulit membaik akan semakin sulit” ujar Ekonom Economic Action Indonesia (EconAct) Ronny P Sasmita kepada Liputan6.com.

Namun, ia menyatakan Indonesia sebenarnya bisa dikategorikan negara maju kalau dilihat dari pendapatan per kapita. “Kalau patokannya income per kapita data terakhir, kita sudah bisa dianggap bukan negara berkembang lagi. Tapi angkanya juga sangat mendekati garis batas bawah, kira-kira USD 4 ribu per tahun kalau tidak salah” jelas Ronny. Lanjut Ronny, pemerintah AS dinilai melakukan hal tersebut murni karena ingin meningkatkan pendapatan negara dari bea masuk barang impor.

Source : https://www.liputan6.com/bisnis/read/4186347/as-keluarkan-indonesia-dari-daftar-negara-berkembang-untung-atau-rugi

 · IHSG Terpuruk 2,63%, BEI Siapkan Protokol Krisis

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi hingga 2,63% ke level 5.539,38, pada perdagangan sesi I, Kamis (27/2/2020). Ini merupakan level terendah sejak 16 Maret 2017, dimana saat itu posisi IHSG berada di 5.518,24. Pelemahan IHSG ke bawah level psikologis 5.600, dinilai bisa mengancam kondisi perekonomian nasional. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung memberi kondisi waspada dan mempersiapkan protokol krisis apabila pelemahan IHSG semakin memburuk.

Direktur Perdagangan dan Anggota Bursa BEI, Laksono Widodo, mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan di tengah penurunan indeks di atas 2% sampai siang ini. Menurutnya, BEI memiliki protokol krisis yang akan digunakan apabila penurunan IHSG semakin berat. “Kami melakukan pemantauan apalagi IHSG turun lebih dari 2%. Tapi belum sampai masuk protokol krisis karena itu sekarang statusnya sedang berjaga-jaga” ujar Laksono dihubungi SINDO Media di Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Lebihnya, apabila penurunan hingga akhir perdagangan hari ini di atas 5%, baru pihaknya melakukan tahapan awal protokol krisis. “Penurunan yang lebih dari 5% sudah mulai masuk protokol krisis. Kami akan melakukan pengawasan intens dan diskusi dengan pihak otoritas”

Dalam protokol krisis, BEI juga memiliki sistem auto hold yang bisa dilakukan. Sehingga jika dibutuhkan tiba-tiba sistem itu bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Meski begitu, auto hold masih jauh untuk digunakan. Hal tersebut digunakan apabila IHSG dalam satu hari pelemahan hingga 10%. “Untuk auto hold belum sampai ke situ” ujar dia.

Source : https://ekbis.sindonews.com/read/1539451/178/ihsg-terpuruk-263-bei-siapkan-protokol-krisis-1582784687

 · Asing Bawa Keluar Rp30,8 T dari Pasar Indonesia, Investor Khawatir Korona

Aliran keluar modal asing atau nett outflow dari pasar keuangan Indonesia dicatat Bank Indonesia (BI) mencapai Rp30,8 triliun sepanjang Februari 2020. Rinciannya terdiri dari outflow dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp26,2 triliun dan Rp4,1 triliun dari pasar saham.

Menyikapi hal tersebut, dikatakan Gubernur BI Perry Warjiyo, keluarnya dana asing ini dipicu mewabahnya virus corona di dunia. “Investor global di seluruh negara memperkirakan dampak dari corona menyebar tidak hanya di Asia tapi juga Amerika dan Eropa,” kata Perry saat ditemui awak media di Masjid Bank Indonesia di Jakarta, pada Jumat (28/2/2020).

Terkait penyebaran virus korona yang tak kunjung reda, investor global melihat kondisi tersebut cenderung melepas investasi portofolio. Tak hanya terjadi di pasar Indonesia saja. kekhawatiran investor ini juga dialami berbagai negara mulai dari Korea Selatan, Thailand, Malaysia, hingga Singapura. Meski demikian, diungkapkan Perry, dirinya menilai perilaku investor yang saat ini cenderung menarik investasi bersifat sementara. “Jadi jika kekhawatiran virus korona berkurang, investor global akan kembali menaruh portofolionya di Tanah Air,” jelasnya.

Sekadar diketahui, berdasarkan tahun kalender terjadi aliran modal asing keluar sebesar Rp11 triliun pada SBN dan Rp1,6 triliun pada pasar saham. Sehingga total modal asing yang lari dari Indonesia secara year to date hingga kemarin mencapai Rp16 triliun.

Source : https://www.idxchannel.com/market-news/asing-bawa-keluar-rp308-t-dari-pasar-indonesia-investor-khawatir-korona

Update Kalender Ekonomi Indonesia

Date ActualPrevious
3-2- 2020Markit Manufacturing PMI Inflation Rate YoY Inflation Rate MoM Core Inflation Rate YoY Tourist Arrivals YoY49.3 2.68% 0.39% 2.88% -2.03%49.5 2.72% 0.34% 3.02% 11.55%
5-2-2020GDP Growth Rate QoQ GDP Growth Rate YoY Full Year GDP Growth Business Confidence-1,74% 4.97% 5.02% 104.823.06% 5.02% 5.17% 105.33
6-2-2020Consumer Confidence121.7126.4
7-2-2020Foreign Exchange Reserves$131.7B$129.2B
10-2-2020Current Account$-8.1M$-7.5B
11-2-2020Retail Sales YoY-0.5%1.3%
17-2-2020Balance of Trade Exports YoY Imports YoY Car Sales YoY$-0.87B -3.71% -4.78% -2.4%$-0.06B 1.28% -5.62% -1.4%
20-2-2020  Interest Rate Decision Lending Facility Rate Deposit Facility Rate4.75% 5.5% 4%5% 5.75% 4.25%
26-2-2020Loan Growth YoY6.1%6.08%
28-2-2020M2 Money Supply YoY7.1%6.5%
       

Stock of The Month

Dewata Freightinternational Tbk (DEAL) didirikan pada tanggal 14 Januari 1995 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1995. Kantor pusat Dewata Freightinternational Tbk berlokasi di Kirana Two Office Tower Lt. 12, Jalan Boulevard Timur No.88, Kelapa Gading, Jakarta Utara 14240 – Indonesia. 

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan DEAL adalah bergerak dalam bidang jasa pengurusan transportasi (Freight forwarding) yang meliputi kegiatan jasa trucking, ekspor/impor, pergudangan, perbaikan dan perawatan, container, pengangkutan alat-alat berat dan jasa pelabuhan kepabeanan. Saat ini, kegiatan usaha utama DEAL adalah jasa pengurusan transportasi yang meliputi kegiatan jasa trucking, ekspor/impor, container, pengangkutan alat-alat berat dan jasa pelabuhan kepabeanan.

Harga saham Dewata Freightinternational Tbk (DEAL) pada awal bulan Februari ini mengalami penurunan. Walaupun begitu, saham DEAL kembali menguat setelahnya. Bahkan pada akhir bulan Februari disaat saham-saham lain jatuh berguguran ke dalam zona merah di tengah kekhawatiran meluasnya virus corona (COVID-19) di luar China, harga saham DEAL justru menorehkan hasil posistif.  Tercatat, dipekan terakhir perdagangan bulan Februari PT Dewata Freight International Tbk (DEAL) mengalami penguatan signifikan sebesar 29,2% atau setara 45 poin per saham. Berikut grafik DEAL selama bulan Februari 2020

IPO

Initial Public Offering atau yang biasa disingkat IPO, secara literal diartikan sebagai Penawaran Saham Perdana. Namun lebih jelasnya, IPO diartikan sebagai saham suatu perusahaan yang pertama kali dilepas untuk ditawarkan atau dijual kepada masyarakat publik. Pada tahun 2020, Bursa Efek Indonesia (IDX) selaku tempat dimana saham di perdagangkan menentukan target IPO masih sama dengan target tahun lalu yaitu sebanyak 57 Emiten. Di Februari 2020 tercatat 6 perusahaan yang IPO di Bursa Efek Indonesia, yaitu :

07 Feb 2020PT Pratama Widya Tbk. (PTPW)
10 Feb 2020PT Lancartama Sejati Tbk. (TAMA)
12 Feb 2020PT Agro Yasa Lestari Tbk. (AYLS)
PT Era Mandiri Cemerlang Tbk. (IKAN)
14 Feb 2020PT Diamond Citra Propertindo Tbk. (DADA)
17 Feb 2020PT Andalan Sakti Primaindo Tbk. (ASPI)

Komentar

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai