MARKET SUMMARY – Juni

Juni 2020 telah berakhir, perekonomian Indonesia mengalami guncangan yang cukup dahsyat akibat Virus Covid-19. Pasar modal menjadi salah satu sektor terkena imbas adanya bencana ini. Berikut ini merupakan beberapa informasi mengenai beberapa hal yang terjadi selama bulan Juni 2020.

IHSG

Pada awal perdagangan bulan Juni, tepatnya pada tanggal 2 – 5 Juni 2020, Pasar Modal Indonesia bergerak dengan dominasi data pada zona positif. Kenaikan tertinggi terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian yang meningka tsebesar 25,41% atau sebesar 802.603 ribu kali transaksi dibandingkan pekan lalu sebesar 639.998 ribu kali transaksi. Kemudian diikuti oleh peningkatan sebesar 20,21 persen pada rata-rata volume transaksi harian bursa menjadi 11,110 miliar unit saham dibandingkan pekan lalus ebesar 9,242 miliar unit saham. Rata-rata nilai transaksi harian Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami peningkatan sebesar 1,09 persen menjadi sebesar Rp 11,730 triliun dari Rp 11,604 triliun pada penutupan minggu lalu. Kenaikan juga terjadi pada kapitalisasi pasar bursa, yaitu sebesar 4,09% atau sebesar Rp 5.721,944 triliun dari Rp5.497,202 triliunpadapekansebelumnya. Sedangkan, data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut meningkat sebesar 4,08% pada level 4.947,782 dibandingkan pekan lalu pada level 4.753,612.

Sourch : https://www.idx.co.id/berita/press-release-detail/?emitenCode=1309

Pada akhir perdagangan Selasa (30/6/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau. Pasar modal Indonesia positif naik 3,57 poin atau 0,07% ke level 4.905,39 atau 4.905. Saat closing bell perdagangan, tercatat 180 saham menguat, 229 saham melemah dan 156 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp6,32 triliun dari 7,97 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Sementara itu, indeks LQ45 turun 3,42 poin atau 0,45% ke 756,2, indeks JII turun 4,33 poin atau 0,8% ke 533,8, indeks IDX30 turun 2,13 poin atau 0,51%% ke 412,52 dan indeks MNC36 turun 1,34 poin atau 0,48% ke 275,78.

Sourch : https://www.idxchannel.com/market-news/akhiri-juni-2020-ihsg-ditutup-positif-ke-level-4905

Market Highlight

Waktu Indonesia Berinvestasi Optimalkan Digitalisasi untuk Jangkau Seluruh Indonesia

Tahun ini, pandemi COVID-19 mengharuskan masyarakat menjalankan kehidupan secara “new normal” dengan kondisi business as usual yang mengalami disrupsi besar-besaran menuju arah pemanfaatan teknologi digital. Pada tahun 2020, sebuah terobosan digital akan dilakukan kembali oleh BEI dalam bersinergi dengan Perusahaan Tercatat. Terobosan ini adalah program “WIB-WITA-WIT: Waktu Indonesia Berinvestasi” yang mengintegrasikan kegiatan edukasi pada seluruh zona waktu WIB, WITA, WIT. Seluruh materi program nantinya dapat disaksikan oleh masyarakat Indonesia secara berurutan tanpa jeda. Program ini akan rutin setiap bulan, sehingga menjadi program edukatif yang akan terus dinanti oleh investor di seluruh Indonesia.

Tema pada pelaksanaan perdana program WIB pada Juni ini adalah “Perusahaan Tercatat melawan COVID-19” yang merupakan fasilitas bagi Perusahaan Tercatat untuk menginformasikan berita, baik produk, kinerja, maupun upaya Perusahaan dalam mengantisipasi pembatasan akibat pandemi COVID-19, dan menangkap berbagai peluang positif untuk makin sukses di era “new normal”.

Source : https://www.idx.co.id/berita/press-release-detail/?emitenCode=1316

SRO GalangKepedulian di MasaPandemimelaluiPasar Modal Peduli Indonesia

Sebagai bentuk dukungan dalam penanggulangan Pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) di Indonesia, Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan kepeduliannya dengan menggalang dana bantuan dari masyarakat Pasar Modal Indonesia melalui rekening Pasar Modal Peduli Indonesia (PMPI) di Bank Mandiri 104-000-4028-754. Sejak inisiatif ini diinformasikan kepadamasyarakat Pasar Modal pada akhir Maret 2020 sampai dengan akhir Mei 2020, telah terhimpun dana bantuan sebesar Rp 2.887.194.511 (dua milyar delapan ratus delapan puluh tujuh juta seratus sembilan puluh empat ribu lima ratus sebelas rupiah).

Source : https://www.idx.co.id/berita/press-release-detail/?emitenCode=1318

SRO Berikan Serangkaian Stimulus kepada Stakeholders Pasar Modal dalam Menghadapi Dampak COVID-19 dan Menjaga Keberlangsungan Aktivitas di Lingkungan Pasar Modal Indonesia

Dalam upaya mendukung program pemerintah dalam meredam dampak Pandemi COVID-19 terhadap aktivitas perekonomian nasional, Self-Regulatory Organization (SRO) melalui koordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan serangkaian stimulus yang akan diberikan kepada stakeholders pasar modal. Tujuan dari stimulus ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi yang sedang dihadapi oleh segenap stakeholders Pasar Modal Indonesia. Di samping itu, melalui stimulus ini diharapkan pula dapat menjaga optimisme pasar terhadap stabilitas pertumbuhan pasar modal dan sektor keuangan nasional meski dihadapkan dampak dari Pandemi COVID-19. Melalui surat Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor: S-168/D.04/2020 tanggal 18 Juni 2020 mengenai Persetujuan Relaksasi Kebijakandan Stimulus SRO kepada Stakeholder, berikut ini adalah serangkaian stimulus yang telah dirumuskan dan ditetapkan oleh SRO melalui koordinasi bersama OJK :

  1. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memberikan dukungan penyediaan infrastruktur Teknologi Informasi kepada Anggota Bursa dalam implementasi kebijakan work from home (WFH) dengan menggunakan internet dan cloud sehingga dapat mendukung pencegahan penyebaran COVID-19. Selain itu, BEI juga memberikan stimulus dan kebijakan khusus terhadap kewajiban untuk pembayaran biaya Pencatatan awal saham dan/atau biaya Pencatatan saham tambahan yang dipotong sebesar 50% (lima puluh per seratus) dari perhitungan nilai masing-masing biaya bagi Perusahaan Tercatatdan/atauCalon Perusahaan Tercatat sebagai mana dimaksud dalam ketentuan pada:
  2. PT Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) akan menerapkan relaksasiatas Dana Jaminanya itu dengan memberikan keringanan atas kutipan setoran Dana Jaminan kepada Anggota Kliring yang sebelumnya sebesar 0,01% (satupersepuluhribu) menjadisebesar 0,005% (lima perseratusribu) dari nilai setiap Transaksi Bursa atas EfekBersifatEkuitas. Kebijakan ini diatur dalam Surat Keputusan Direksi KPEI Nomor: Kep-019/DIR/KPEI/0620 tanggal 18 Juni 2020 perihal Relaksasi Kebijakandan Stimulus Pengurangan Kutipan Dana Jaminan.
  3. PT KustodianSentralEfek Indonesia (KSEI) akan memberikan relaksasi keringanan biaya kepada penerbit Efek berupa pembebasan biaya penggunaan e-Proxy, pembebasan biaya Pendaftaran Efek Awal atas Efek yang diterbitkan melalui Equity Crowdfunding (ECF), dan pengurangan Biaya Pendaftaran Efek Tahunan sebesar 50% atas Efek yang diterbitkan melalui ECF. Selanjutnya, KSEI juga memberikan stimulus kepada Perusahaan Efek dan Bank Kustodian berupa pemberian alternatif jaringan koneksi menggunakan Virtual Private Network (VPN), penyesuaian biaya penyimpanan (safekeeping fees) sebesar 10% dari sebelumnya 0,005% per tahun menjadi 0,0045% per tahun. Stimulus lainnya yakni dukungan kepada Industri Reksa dana berupa pemberian alternatif jaringan koneksi menggunakan VPN, Penyesuaian Biaya Bulanan Produk Investasi untuk Produk Investasi yang terdaftar, dan Pembebasan Biaya Pendaftaran Produk Investasi yang didaftarkan.

Seluruh stimulus dan kebijakan tersebut diberlakukan sejak tanggal 18 Juni 2020 sampai dengan tanggal 17 Desember 2020. SRO bersama OJK akan terus melakukan koordinasi dan memonitor perkembangan aktivitas di pasar modal, serta mengambil langkah-langkah strategis guna meredam dampak Pandemi COVID-19 terhadap keberlangsungan stabilitas ekonomi nasional.

Source : https://www.idx.co.id/berita/press-release-detail/?emitenCode=1322

Menjaga Optimisme dan Kepercayaan Pasar di Tengah Dinamika Perekonomian sebagai Dampak Pandemi COVID-19

Meski aktivitas ekonomi nasional dibayangi oleh Pandemi COVID-19, hal ini tidak menyurutkan minat perusahaan untuk masuk ke pasar modal. Pada satu sisi, kondisi bearish yang terjadi di berbagai bursa utama di ASEAN, termasuk Indonesia, menempatkan calon Perusahaan Tercatat pada posisi yang sulit dalam hal penentuan timing dan pricing Initial Public Offering (IPO). Di sisilain, Pandemi COVID-19 memang dapat mempengaruhi kinerja keuangan Perusahaan Tercatat, meskipun tidak semua akan terdampak negatif. Namun, kondisi Pandemi COVID-19 ini tetap tidak menyurutkan minat perusahaan untuk menggalang dana jangka panjang dari pasar modal. Sampai dengan saat ini, terdapat 28 Perusahaan TercatatBaru di BEI, dan per 24 Juni 2020, terdapat 21 pipeline pencatatan efek saham baru. Pencapaian Perusahaan Tercatat Baru di BEI ini merupakan jumlah tertinggi di antara Bursa Efek di kawasan ASEAN.

Source : https://www.idx.co.id/berita/press-release-detail/?emitenCode=1326

Update Kalender Ekonomi Indonesia

Tanggal actprevcons
02/06/2020Markit Manufacturing PMI MAY28.627.5 
02/06/2020Inflation Rate MoM MAY0.07%0.08%0.04%
02/06/2020Core Inflation Rate YoY MAY2.65%2.85%2.7%
02/06/2020Inflation Rate YoY MAY2.19%2.67%2.15%
02/06/2020Tourist Arrivals YoY APR-87.44%-64.11% 
03/06/2020M2 Moneny Supply YoY APR8.6%12.1% 
04/06/2020Motorbike Sales YoY APRIL-79.3%-3.2% 
08/06/2020Foreign Exchange Reserves MAY$130.5B$127.9B 
12/06/2020Consumer Convidence MAY77.884.8 
15/06/2020Export YoY MAY-28.95%-7.24%-17.98%
15/06/2020Imports YoY MAY-42.2%-18.60%24.55%
15/06/2020Blanace Of Trade MAY$2.09B-$0.37B$0.42B
15/06/2020Car Sales YoY MAY-95.8%-90.6% 
16/06/2020Retail Sales YoY APR-16.9%-4.5% 
18/06/2020Deposit Facility Rate JUN3.5%3.75%3.5%
18/06/2020Lending Facility Rate JUN5%5.25%5%
18/06/2020Interest Rate Decision4.25%4.50%4.25%
24/06/2020Loan Growth YoY MAY3.04%5.73% 
30/06/2020M2 Money Supply YoY MAY10.4%8.6% 

Stock Of Month

PT Telekomunikasi Indonesia Tbkdahulunya Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, menawarkan layanan telekomunikasi dan jaringan. Segmen Perusahaan mencakup Perusahaan/Korporasi, Rumah, Perorangan, dan Lainnya. Segmen Korporasi menyediakan layanan telekomunikasi, termasuk interkoneksi, saluran yang disewakan, satelit, pusat kontak, akses broadband, layanan teknologi informasi dan layanan data dan Internet untuk perusahaan dan lembaga. Segmen Rumah menyediakan layanan telekomunikasi jalur kabel tidak bergerak, televisi berlangganan, dan layanan data dan Internet untuk pelanggan rumahan.

Pada bulan Juni 2020 ini,  Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) lagi-lagi menjadi yang paling banyak dilepas asing dengan net foreign sell mencapai Rp217,3 miliar, diikuti oleh saham PT Bank Rkayat Indonesia Tbk. (BBRI) yang dengan aksi jual bersih senilai Rp32,5 miliar.

IPO

Initial Public Offering atau yang akrab disebut IPO, secara literal diartikan sebagai penawaran saham perdana. Namun, lebih jelasnya IPO diartikan sebagai saham suatu perusahaan yang pertama kali dilepas untuk ditawarkan atau dijual kepada masyarakat publik. Padatahun 2020, Bursa Efek Indonesia (IDX) selaku tempat perdagangan saham menentukan target IPO masih sama dengan target tahun lalu yaitu sebanyak 57 emiten. Pada Juni 2020, tercatat 1 perusahaan yang melakukan IPO. Perusahaan tersebut adalah :

04 Juni 2020PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH)


Komentar

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai