Market Summary Februari

Pada bulan Februari, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami trend kenaikan yang cukup signifikan. Secara year to date, IHSG bekerja dengan baik dan menguat sebesar 4,39%. Dibuka diangka 5.856,7 pada 1 Februari 2021 dan ditutup diangka 6.241,8 pada penutupan perdagangan pada 26 Februari 2021. Dapat disimpulkan bahwa IHSG mengalami penguatan sebesar 385,02 poin dengan total kenaikan sebesar 6,47% di bulan Februari. IHSG mencatatkan valuasi perdagangan sebesar IDR 21,5 triliun dengan volume perdagangan sebesar 235,3 juta lot dan market cap sebesar IDR 7,3 triliun.

Data transaksi investor asing mencatatkan net buy sell asing sebesar 94,9 triliun dengan foreign inflow pada beberapa sektor, yaitu IDXBASIC sebesar 350,9 miliar, IDXENERGY sebesar 23,1 miliar, IDXFINANCE sebesar 5,4 miliar, IDXHEALTH sebesar 4,1 miliar, IDXINFRA sebesar 263,1 miliar, IDXPROPERT sebesar 15,4 miliar, dan IDXTECHNO sebesar 7,7 miliar. Sedangkan foreign outflow pada beberapa sektor, antara lain IDXCYCLIC sebesar -215,7 miliar, IDXINDUST sebesar -501,0 miliar, IDXNONCYC sebesar -51,5 miliar, dan IDXTRANS sebesar -6,3 miliar.

Berdasarkan pergerakan trend dan sektoral IHSG, beberapa sektor mengalami downtrend, yaitu pada sektor consumer, manufacture, basic industry, miscindustry dan property. Sedangkan uptrend terjadi di sektor infrastructure, finance, agriculture, mining, dan trade.

Sementara itu, saham-saham yang masuk top gainers, yaitu PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) naik Rp340 atau 24,82% ke Rp1.710, saham PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) naik Rp225 atau 16,98% ke Rp1.550, dan saham Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC) naik Rp22 atau 13,10% ke Rp190.

Adapun saham-saham yang masuk top losers, antara lain PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk (BANK) turun Rp150 atau 6,85% ke Rp2.040, saham PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS) turun Rp7 atau 6,54% ke Rp100, dan saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) turun Rp4 atau 6,15% ke Rp61.

Sepanjang Februari 2021, IHSG dipengaruhi oleh optimisme investor terhadap pemulihan ekonomi yang sempat anjlok pada bulan Januari. Hal ini menyebabkan kenaikan harga komoditi yang juga merupakan katalis positif bagi pasar yang menyebabkan harga saham sejumlah emiten terkait melambung. Selain peningkatan komoditas, dinamika vaksinasi massal, baik secara nasional maupun global, juga memberikan nilai positif yang membuat pelaku pasar mulai berani mengambil resiko yang lebih besar.

Sumber:
https://sahamology.id/data-penutupan-ihsg-jumat-26-februari-2021/
https://www.idx.co.id/en-us/market-data/statistical-reports/statistics/


Komentar

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai