Beberapa hari terakhir ini media sosial dihebohkan dengan berita mengenai sisi gelap dunia trading khususnya pada Binary Option. Yang terbaru ialah Ichal Muhammad, ia dengan berani bersuara mengenai sisi gelap dunia trading pada aplikasi Binary Option dalam sebuah podcast di Youtube.
Sebelumnya, situs penyedia trading Binary Option seperti Binomo, Olymp Trade, IQ Option, dan semacamnya, di Indonesia sudah sering kali aplikasi tersebut diblokir oleh pemerintah. Tetapi, aplikasi tersebut terus bermunculan dan melakukan promosi yang gencar di berbagai media sosial hingga sekarang. Sistem Binary Option itu juga hampir sama dengan cara kerja judi, dikatakan hampir sama karena sistemnya hanya menebak harga suatu aset antara naik atau turun dalam jangka waktu tertentu umumnya 30 detik-1 menit, jika benar maka kita mendapatkan uang dan jika salah uang kita akan ditarik oleh bandarnya. Aplikasi penyedia Binary Option ini biasanya mempunyai influencer yang akan menarik masyarakat umum untuk ikut bergabung melakukan trading Binary Option di aplikasi mereka, para influencer ini biasa disebut dengan afiliator. Biasanya para afiliator ini mengajak dengan cara memberikan link afiliasi ataupun kode afiliasi mereka kepada masyarakat umum di media sosialnya. Dengan menjadi afiliator mereka pun mendapatkan keuntungan dari kerugian orang-orang yang mengikuti afiliasi mereka, dengan presentase 70% untuk afiliator dan 30% untuk penyedia aplikasi. Banyak cara yang digunakan untuk menarik minat masyarakat, mulai dari memamerkan hartanya, berbagi dalam jumlah yang besar, hingga melakukan trading bareng (trabar).
Dalam sebuah podcast Youtube, Ichal Muhammad memberikan semua informasi terkait dengan Binary Option hingga cukup detail. Hal yang dia ungkapkan tersebut seperti istilah afiliator, afiliasi, mentoring hingga trik trading bareng (trabar) yang sering digunakan para afiliator. Dalam sebuah video tersebut, Ichal juga meminta pemerintah untuk menindak para broker Binary Option. Ia juga mengungkapkan bahwa sudah banyak korban yang tertipu dan kehilangan uang ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Setelah podcast tersebut tayang, akhirnya ada korban yang ikut bersuara seperti seorang content creator bernama Maru Nazara, yang meminta tanggung jawab kepada para afiliator Binary Option khususnya Indra Kenz dan Doni Salmanan. Video nya tersebut diupload pada kanal YouTube pribadinya yaitu “Panggung Inspirasi Official”. Pada video tersebut ia menjelaskan jika dirinya merupakan salah satu korban sisi gelap dunia trading, ia telah rugi ratusan juta rupiah. Dirinya juga mengatakan bahwa semua afiliator itu harus diproses hukum karena sudah menelan banyak korban dan kerugian dengan jumlah yang tidak sedikit. Maru juga mengungkapkan bahwa ada yang menjual hartanya, keluarganya hancur, bahkan ada yang bunuh diri akibat kerugian pada Binary Option.
Oleh: Muhammad Rahmatullah
Sumber :

Tinggalkan komentar