REKSA DANA PASAR UANG PILIHAN TEPAT MENABUNG SEMBARI BERINVESTASI

Reksa dana pasar uang merupakan instrumen investasi jenis reksa dana yang dana investasinya diberikan kepada manajer investasi, kemudian manajer investasi akan menginvestasikan uang tersebut ke instrumen-instrumen pasar uang yaitu instrumen investasi yang jatuh temponya kurang dari satu tahun seperti deposito, sertifikat utang negara, sertifikat bank Indonesia, obligasi, sukuk, dan sejenisnya. Selain dari reksa dana konvensional tersebut juga ada pilihan reksa dana syariah.

Dalam dunia investasi terdapat berbagai macam instrumen investasi. Mulai dari saham, deposito, investasi emas, maupun investasi lainnya. Berbagai instrumen investasi tersebut memiliki beragam risiko, mulai dari yang tinggi sampai rendah. Seperti investasi saham yang memiliki pergerakan fluktuatif yang membuatnya menjadi investasi yang high risk-high return. Sebaliknya, reksa dana pasar uang memiliki tingkat risiko yang rendah. Dengan tingkat risiko yang rendah tersebut menjadikan pilihan yang tepat jika ingin menabung sembari berinvestasi.

Terdapat perbedaan antara reksa dana pasar uang konvensional dengan reksa dana syariah. Reksa dana pasar uang syariah adalah reksa dana yang melakukan investasi pada instrumen pasar uang syariah dalam negeri dan/atau efek syariah berpendapatan tetap yang diterbitkan dengan jangka waktu tidak lebih dari satu tahun dan/atau sisa jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun. Efek apa saja yang diinvestasikan dalam reksa dana pasar uang? jawabannya adalah sukuk dan efek syariah lainnya yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

Jadi apa aja sih keunggulan dalam berinvestasi reksa dana pasar uang yang dapat dikatakan juga sebagai menabung sembari berinvestasi? Berikut keuntungan yang didapat dalam berinvestasi reksa dana pasar uang:

1. Memiliki risiko sangat rendah

Reksa dana pasar uang memiliki risiko investasi yang sangat rendah dibanding dengan instrumen investasi lainnya karena alokasi dananya ditempatkan pada instrumen pasar uang yang memiliki fluktuasi rendah. Dengan risiko yang rendah tersebut, maka dapat disimpulkan jika kita menabung uang di reksa dana pasar uang tidak akan memiliki kekhawatiran bahwa uang tersebut akan turun jumlahnya.

2. Return atau imbal hasil stabil

Imbal hasil dari berinvestasi di reksa dana pasar uang cenderung stabil karena pergerakan nilai pasar uang yang memiliki tingkat fluktuatif rendah, umumnya sebesar 3-5% per tahun. Dengan menabung di reksa dana pasar uang maka kita akan mendapatkan imbal hasil tersebut dibandingkan dengan hanya menabung uangnya di bank, dimana kita akan dikenakan biaya admin perbulan serta bunga bank yang cenderung kecil.

3. Modal awal sangat kecil

Jika Anda khawatir bahwa reksa dana pasar uang harus memilki modal yang besar, maka jangan khawatir karena modal awal untuk menaruh uang di reksa dana pasar uang dapat dimulai dari puluhan ribu saja. Umumnya modal awal berkisar antara Rp 50.000,00-Rp 100.000,00. Tetapi karena semakin populer, ada yang menyediakan mulai dari Rp 10.000,00 saja melalui aplikasi fintech online.

4. Jangka waktu fleksibel

Jangka waktu berinvestasi di reksa dana pasar uang sangat fleksibel karena bisa dilakukan untuk kepentingan jangka pendek maupun jangka panjang selama 5 tahun. Fleksibilitas tersebut dapat membuat kita menentukan jangka investasi yang diinginkan sesuai keadaan finansial kita.

5. Tingkat likuiditas tinggi

Jika Anda membutuhkan dana yang ada di reksa dana pasar uang, Anda tidak perlu khawatir karena dana investasi bisa dicairkan kapan saja hanya dalam hitungan hari. Hal ini karena investasi dilakukan dalam jangka waktu yang pendek. Jika pencairan dana investasi lebih cepat tidak akan dikenakan denda maupun pinalti, tentu hal ini menguntungkan dibandingkan deposito yang memberikan penalti jika dana dicairkan lebih awal.

6. Bebas pajak

Reksa dana pasar uang tidak dikenakan pajak karena bukan merupakan objek pajak, sehingga imbal hasil yang diterima sudah bersih atau sepenuhnya bebas dari pajak.

7. Aman dan diawasi oleh OJK

Pengelolaan reksa dana pasar uang di Indonesia diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sehingga tergolong sangat aman. Investor tidak perlu khawatir jika uangnya akan dibawa kabur maupun imbal hasil yang diterima tidak dapat dicarikan karena sudah diawasi oleh OJK.

Dengan berbagai keuntungan yang disebutkan di atas, tentu pilihan menabung sembari berinvestasi di reksa dana pasar uang merupakan pilihan yang tepat bagi seseorang yang menginginkan investasi jangka pendek dengan imbal hasil yang stabil. Dibandingkan dengan hanya menabung di bank yang akan terkena biaya admin perbulan. Di bank juga uang kita akan tergerus dengan inflasi tahunan, yang mana dari tahun ke tahun jumlah uang yang kita miliki akan mengalami penurunan nilai. Berbeda dengan menabung di reksa dana pasar uang yang akan membuat kita mendapatkan imbal hasil serta cenderung aman dari inflasi karena kita sudah mendapatkan imbal hasil tersebut. Seperti kata pepatah sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui.

Penulis: Akhdan Rifky

Sumber:

https://www.cermati.com/reksadana/pasar-
uang#:~:text=Berikut%20ini%20adalah%20beberapa%20keuntungan,pasar%20uang%20yang%
20fluktuasinya%20rendah.

https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/20561#:~:text=Apa%20sih%20Reksa%20
Dana%20Syariah,dari%201%20(satu)%20tahun.


Komentar

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai