
Bandarmology adalah istilah yang tidak asing lagi dalam dunia trading, terutama bagi para trader saham. Berdasarkan teknik analisisnya, pelaku pasar modal terbagi menjadi beberapa kelompok. Yakni; chartist yang menggunakan grafik untuk menganalisis saham, fundamentalist yang menggunakan laporan keuangan perusahaan untuk menganalisis saham, futuris yang menggunakan kinerja perusahaan di lapangan atau prospek masa depannya untuk menganalisis saham, dan bandarist atau bandar follower.
Bandarmology adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana orang-orang menggunakan pergerakan bandar saham guna mengetahui pergerakan harga saham dalam waktu dekat.
Bandarmology saham yang digunakan oleh bandarist agak berbeda dengan ilmu-ilmu lain dalam analisis saham. Umumnya, ilmu-ilmu lain bersifat pasti karena terdapat bukti dari penelitian di masa lalu, sedangkan ilmu bandarmology sifatnya tidak pasti. Bandarmology lebih berfokus pada sistem, paham, serta tingkah laku bandar dalam mempermainkan harga saham serta emosi investor lain pada pasar modal.

Contoh bandarmology adalah sebagai berikut:
Kamu membeli saham di harga yang sudah naik. Berharap harga semakin naik, namun yang terjadi malah sebaliknya. Kesalahan tersebut biasanya diakibatkan oleh keterlambatan entry. Dalam hal ini ketika kamu melakukan entry, bandar malah menjual saham mereka yang menyebabkan harga saham merosot jauh.
Dalam kondisi seperti ini, bandar akan seolah-olah menjadi penjual dan Anda hanya berperan sebagai penglarisnya. Namun bukan berarti Anda kalah mutlak di pasar modal. Anda hanya perlu merubah strategi, misalnya dengan mengikuti pergerakan bandar.
Misalnya saja, ketika bandar membeli saham, maka Anda bisa ikut membelinya. Biasanya entry bandar akan membuat nilai saham mengalami kenaikan tinggi atau biasa disebut fase akumulasi. Ketika Anda dirasa sudah mendapatkan keuntungan yang cukup, maka Anda bisa menjual saham yang Anda miliki sebelum bandar menjual semua saham yang dimilikinya yang dapat menyebabkan harga menjadi turun atau biasa disebut fase distribusi.
Lalu, bagaimana ketika bandar sudah membeli saham ketika kenaikan harga sudah terlalu tinggi, tetapi Anda terlambat untuk melakukan entry? Anda bisa menunggu koreksi harga saham sebelum melakukan entry. Jika, Anda memaksakan entry, kemungkinan besar Anda akan menjadi “mangsa” si bandar. Jadi, lebih baik menahan dulu untuk tidak membeli saham tersebut, daripada harus melakukan cut-loss nantinya.
Setelah mengetahui tentang apa itu bandarmology, Anda mungkin bertanya-tanya kenapa Anda harus melakukan analisa bandarmology. Salah satu kelebihan analisa bandarmology adalah Anda bisa mengetahui pergerakan bandar dan bisa menghindar dari “mangsa” bandar. Jika Anda tidak tertarik untuk melakukan analisa bandarmology, ada baiknya Anda memilih saham dengan kapitalisasi besar agar harga tidak mudah dimainkan oleh bandar.
Sementara itu, kerugian analisa bandarmology adalah bisa menggoyahkan investor untuk berinvestasi jangka panjang karena nilai saham yang fluktuatif oleh pergerakan bandar. Untuk mencegah terjadinya hal ini, jangan terlalu sering memeriksa grafik harga jika tujuanmu adalah untuk investasi jangka panjang.
Penulis: Ramadhan

Tinggalkan komentar