Rasio-Rasio yang Perlu Diperhatikan dalam Menganalisis Laporan Keuangan

Halo sobat Gisers!

Kembali lagi bersama mimin gisers. Nah, kali ini mimin ingin membahas mengenai rasio-rasio keuangan yang diperlukan dalam menganalisis laporan keuangan nih. Kalian pasti bertanya-tanya, kenapa sih harus menganalisis rasio keuangan? Apakah itu perlu? Kapan itu diperlukan? Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menganalisis? Bagaimana cara menganalisisnya? Dan masih ada banyak pertanyaan yang pasti kalian tanyakan kepada mimin. Tenang aja! mimin akan menjawab semuanya di dalam konten ini, jadi perhatikan dan baca baik-baik ya sobat gisers!

Pertama-tama kita perlu mengenal terlebih dahulu apa itu rasio keuangan. Rasio keuangan adalah membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan untuk mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan serta menilai kinerja manajemen dalam suatu periode tertentu. Analisis ini sangat berguna dalam menentukan perusahaan yang sedang sehat atau sakit, dan dapat juga menentukan harga sahamnya sedang overvalued atau undervalued. Hal ini sangat penting bagi kita dalam menentukan apakah akan membeli sahamnya atau tidak, seberapa banyak kita akan membelinya, dan kapan kita akan membelinya.

Emiten dikatakan sehat apabila mampu dalam membayar kewajiban jangka pendek dan panjangnya, mampu mendapatkan keuntungan dengan profitabilitas yang tinggi. Sedangkan, emiten dikatakan worth it untuk dibeli apabila harga saham tersebut sedang lagi murah-murahnya atau undervalued, dengan kata lain harga saham pada saat ini lebih murah dibandingkan nilai instrinsik emiten tersebut.

Sebelum menganalisis rasio-rasio keuangan, kita perlu mengetahui terlebih dahulu nih apa saja jenis rasio keuangan. Terdapat 4 jenis rasio keuangan, diantaranya yaitu :

• Rasio Likuiditas

            Rasio Likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek. Rasio yang umum digunakan adalah Current Ratio, Quick Ratio, dan Cash Ratio. Semakin besar nilai rasio ini yang didapatkan, maka semakin lancar emiten dalam membayar kewajiban jangka pendeknya. Mengapa demikian? Karena perusahaan tersebut mempunyai aset lancar berupa kas dan setara kas, persediaan, dsb dalam membayar utang yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat.

• Rasio Profitabilitas

            Rasio Profitabilitas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari kegiatan operasionalnya. Rasio yang umum digunakan adalah Gross Profit Margin (GPM), Net Profit Margin (NPM), Return on Equity (ROE), dan Return on Asset (ROE). Semakin besar nilai rasio yang didapatkan, maka semakin baik pula manajemen perusahaan dalam memperoleh keuntungan. Mengapa demikian? Karena mengidentifikasikan efisiensi perusahaan dalam mengelola biaya produksi atau penyediaan barang dan jasa.

• Rasio Solvabilitas       

            Rasio Solvabilitas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjangnya. Rasio yang biasanya digunakan adalah Debt Equity Ratio (DER), dan Debt Asset Ratio (DAR). Semakin besar nilai rasio yang didapatkan maka semakin besar resiko yang ada di perusahaan tersebut. Mengapa demikian? Karena rasio solvabilitas yang tinggi menunjukkan kemungkinan besar perusahaan tidak dapat membayar utangnya tersebut.

• Rasio Pasar (Market)

            Rasio Pasar adalah rasio yang digunakan untuk mengukur nilai saham atau kelayakan harga saham perusahaan yang akan dibeli. Biasanya rasio ini berupa Price Earning Ratio (PER), Price Book Value (PBV), Earning Per Share (EPS), Book Value Per Share (BVPS). Rasio ini dapat menunjukkan apakah perusahaan tersebut sedang undervalued atau overvalued.

Menganalisis rasio keuangan sangat penting apabila kita ingin mendapatkan keuntungan yang maksimal dengan kerugian yang minimal. Nah, setelah kita membahas rasio keuangan, konten apa lagi yang mau dibahas mimin gisers. Coba tulis di kolom komentar ya sobat gisers!

Penulis : Arya Ardykan

Sumber :

https://journal.feb.unmul.ac.id/index.php/AKUNTABEL/article/download/6118/614

PPT Masterclass Fundamental Analysis