MENGENAL HEDGE FUND DAN MUTUAL FUND SERTA PERBEDAAN KEDUA INSTRUMEN INI

Kedua istilah instrumen investasi ini memang terdengar agak asing di kalangan investor Indonesia pada umumnya. Hal ini dikarenakan memang investor di Indonesia sendiri sudah terbiasa menggunakan istilah dalam bahasa Indonesia. Sobat investor pastinya sudah terbiasa mendengar istilah reksa dana sebagai salah satu instrumen investasi yang ternyata memiliki istilah juga dalam bahasa asing bernama mutual fund. Kalau hedge fund sendiri memang kurang eksis di Indonesia karena hedge fund lebih eksis di luar negeri. Nah langsung saja kita telusuri lebih dalam perbedaan kedua instrumen ini!

A. APA ITU HEDGE FUND

Sesuai dengan istilahnya yaitu “hedge” yang memiliki arti pelindung, hedge fund merupakan dana lindung nilai. Mekanisme dari hedge fund mirip seperti mutual fund dengan mengumpulkan dana dari berbagai investor yang akan dikelola oleh manajer investasi atau bisa dikenal dengan istilah hedge fund manager di kalangan perusahaan hedge fund. Namun, yang membedakannya dengan mutual fund adalah hedge fund menargetkan kepada pihak privat yang bisa berupa individu ataupun keluarga dengan kekayaan bersih jumbo, perusahaan asuransi, dan bank. Besarnya kriteria tersebut membuat para hedge fund manager harus melindungi dana tersebut, tetapi tetap harus menghasilkan keuntungan yang besar. Oleh karena itu, sudah lazim bagi para perusahaan hedge fund menggunakan strategi investasi yang bisa dikatakan absurd karena biasanya menggunakan teknik trading tingkat tinggi, short selling, hingga perdagangan derivatif. Tak jarang pula, juga ada perusahaan hedge fund yang menggunakan strategi buatan mereka sendiri diluar strategi investasi pasar modal pada umumnya. 
Kemudian, dana kelolaan hedge fund tidak likuid karena ada periode penguncian (lock-up) sehingga dana investasi yang tersimpan tidak bisa ditarik secara fleksibel seperti mutual fund. Berbeda dengan instrumen investasi lain seperti mutual fund maupun saham, hedge fund tidak diwajibkan untuk terdaftar di pasar sekuritas dan tidak harus memenuhi persyaratan pelaporan (termasuk NAB). Dengan demikian, hedge fund merupakan entitas misterius yang hanya dapat dilihat oleh kalangan tertentu yang sesuai dengan kriteria hedge fund dan keberadaannya tidak terlihat di sekuritas. Sayangnya, perusahaan yang mengelola hedge fund di Indonesia tidak eksis bahkan tidak ada, dibanding dengan perusahaan mutual fund yang sudah lebih eksis di Indonesia yang biasanya berbentuk perusahaan manajemen aset (asset management). 

B. APA ITU MUTUAL FUND

Reksa dana juga bisa di sebut dengan mutual fund merupakan sebuah wadah dana kolektif/bersama yang dihimpun oleh manajer investasi dari masyarakat publik, baik institusi maupun individu, untuk dikelola secara profesional. Reksa dana sudah tidak asing ditelinga para investor pasar modal. Mekanisme dari mutual fund tidak berbeda dengan hedge fund, yaitu manajer investasi dalam hal ini adalah mutual fund manager akan bertugas untuk mengalokasikan dana dari masyarakat ke berbagai portofolio efek atau sekuritas berdasarkan profil risiko serta tujuan investor. Tentunya, agar investasi yang dijalankan minim risiko, tetapi harus tetap berpeluang untung, strategi dari mutual fund manager mengikuti strategi investasi yang lebih umum dilakukan oleh seorang manajer investasi untuk menjamin transparansi dan likuiditas bagi para investornya. Oleh karena itu, reksa dana biasanya lebih sesuai bagi investor yang ingin membangun portofolio investasi yang terdiversifikasi dan likuid dengan dana yang tidak terlalu besar karena reksa dana dapat ditarik dan diperjualbelikan kapan saja. 

Jenis-jenis mutual fund (reksadana) yang ada di pasar modal:

  1. Reksa Dana Pasar Uang

Reksa dana pasar uang adalah jenis mutual fund yang mana dana investor akan diinvestasikan dalam instrumen pasar uang. Misalnya seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), surat utang, atau deposito.

2. Reksa Dana Saham                

Jenis mutual fund selanjutnya adalah reksa dana saham. Mutual fund jenis ini sebagian besar dananya dimasukkan ke dalam pasar saham. Dibandingkan dengan reksa dana pasar uang, jenis ini menghasilkan keuntungan yang lebih besar, tetapi risikonya juga cukup besar.

3. Reksa Dana Terproteksi             

Seperti namanya, reksa dana jenis ini akan memberikan jaminan 100% terhadap modal pokok investasi asalkan pencairan dilakukan sesuai dengan kesepakatan awal. Reksa dana terproteksi hampir sama dengan jenis pendapatan tetap yang memasukkan uang ke dalam obligasi.

4. Reksa Dana Campuran           

Dalam reksa dana ini, manajer investasi akan menempatkan dana ke beberapa instrumen seperti obligasi saham, dan deposito. Diversifikasi atau pencampuran ini dilakukan untuk mengurangi risiko dan menambah peluang untung lebih besar.

5. Reksa Dana Pendapatan Tetap

Pada reksa dana pendapatan tetap, manajer investasi akan mendistribusikan sebagian besar atau minimal 80% uang investor ke berbagai bentuk obligasi di pasar modal. Jika dibandingkan dengan reksa dana pasar uang, jenis ini memiliki potensi return lebih besar. Meskipun begitu, tentunya keuntungan ini juga diikuti dengan risiko yang lebih besar pula.

C. Perbedaan Hedge Fund dan Mutual Fund

  1. Tujuan Investasi.                           

Tujuan yang ingin dicapai oleh para investor mutual fund yaitu melampaui benchmark indeks atau sekumpulan sekuritas yang dipakai untuk mengukur performa dari sekuritas lain, misalnya saja LQ45, dan lainnya. Sementara untuk investor hedge fund memiliki tujuan untuk mendapatkan tingkat pengembalian yang maksimal dengan cara meminimalkan risiko kerugian.

2. Biaya Investasi                                 

Investor reksadana atau mutual fund biasanya akan mengeluarkan biaya investasi sebesar 0,5 sampai 1,5 persen untuk biaya manajemen. Sementara untuk para investor hedge fund, ada struktur biaya yang bernama Two and Twenty yaitu investor harus mengeluarkan biaya sebesar 2 persen untuk biaya manajemen dan 20 persen untuk pengelola dana oleh hedge fund manager

3. Pelaku Investasi                              

Semua orang bisa melakukan investasi yang pada instrumen mutual fund, bahkan dalam jumlah yang banyak serta bervariasi. Sementara investasi hedge fund hanya bisa dilakukan oleh para investor kalangan tertentu yang sudah terakreditasi dengan nominal investasi yang besar.

4. Tingkat Likuiditas                             

Mutual fund merupakan salah satu jenis investasi yang sangat likuid. Investor mutual fund bisa melakukan transaksi jual beli kapan saja. Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk para investor hedge fund. Transaksi jual beli pada hedge fund hanya bisa dilakukan dalam jangka waktu tertentu karena ada periode penguncian (lock-up), misalnya saja tiga bulan atau setelah investasi awal.

5. Regulasi                                        

Investasi yang berbentuk mutual fund diatur dengan jelas di bursa efek dan peraturan lainnya yang disepakati oleh Kementerian Keuangan. Sedangkan untuk investasi dalam bentuk hedge fund sendiri tidak terikat dengan regulasi yang jelas.

6. Strategi Investasi                            

Strategi investasi yang dipakai oleh para mutual fund manager sangatlah terbatas dan hanya berkisar antara pembelian obligasi, saham, dan sekuritas lain. Sedangkan untuk hedge fund manager bisa menerapkan berbagai jenis strategi investasi, seperti melakukan short selling, membeli aset yang tidak likuid, dan lain sebagainya.

Sumber:

https://www.ocbc.id/id/article/2021/08/02/reksadana-pasar-uang

https://www.bions.id/edukasi/reksadana/cari-tahu-hedge-fund

https://www.ocbc.id/id/article/2022/10/25/hedge-fund-adalah


Komentar

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai