Macam-Macam Instrumen Investasi Populer di Indonesia

Kegiatan berinvestasi belakangan ini mulai ramai dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Menurut survey yang dilakukan oleh Bank Indonesia pada Mei 2019, investasi terbanyak dalam urutan pertama adalah properti dengan jumlah 24% lalu disusul oleh emas (Bank indonesia, dalam Alaydrus, 2019). Saat ini, pencari properti paling banyak di dominasi oleh generasi milenial (REI, 2020). Investasi merupakan sebuah komitmen dalam berbagai bentuk yang dapat disumbangkan oleh masyarakat (didominasi oleh generasi milenial pada saat ini) ke bidang reksadana, saham, emas, maupun properti, dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. 

Terdapat berbagai macam instrumen investasi yang dapat dilakukan. Namun, tidak semua instrumen investasi dikenal oleh masyarakat Indonesia. Lalu apa saja sih macam-macam instrumen investasi yang populer di Indonesia? Yuk cari tahu selengkapnya di bawah ini.

  1. Reksa Dana

Berdasarkan UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, reksa dana berarti wadah yang digunakan untuk mengumpulkan dana dari masyarakat bermodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.

Reksa dana merupakan satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki waktu dan keahlian untuk menghitung resiko atas investasi mereka. Reksa dana memungkinkan investor kecil berpartisipasi dalam portofolio investasi yang dikelola secara profesional.

Reksa Dana diregulasikan oleh Pemerintah sehingga Reksa Dana terdaftar di Lembaga Pengawas Pasar Modal dari negara yang bersangkutan. Investasi yang dilakukan Reksa Dana harus mengikuti regulasi yang diterbitkan lembaga pengawas tersebut. Salah satu bentuk regulasi Bapepam yaitu setiap investasi reksa dana tidak boleh melebihi 10% dari asetnya kepada satu pihak, bahkan investor Reksa Dana juga dibatasi untuk tidak menjadi dominan dalam Reksa Dana karena investor pada Reksa Dana dapat melakukan pencairan setiap saat. Reksa Dana mempunyai dua lembaga yang bertanggung jawab yaitu Manajer Investasi dan Bank Kustodian.

  • Saham

Saham merupakan bukti kepemilikan atas perusahaan dan tidak mempunyai jatuh tempo serta tidak mempunyai hak mendapatkan pendapatan secara berkala. Bila perusahaan dilikuidasi maka pemegang saham ini akan mendapatkan pembagian aset paling akhir dan bila tidak ada lagi yang tersisa maka pemegang saham ini tidak mendapatkan apa-apa.

Saham merupakan surat tanda kepemilikan bagian modal pada suatu perseroan terbatas (PT). Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan kertas tersebut. Bila perusahaan penerbit mampu menghasilkan laba yang besar maka ada kemungkinan para pemegang sahamnya akan menikmati keuntungan yang besar pula. Karena laba yang besar tersebut menyediakan dana yang besar untuk didistribusikan kepada pemegang saham sebagai dividen.

  • Emas dan Logam Mulia

Emas dan logam mulia merupakan komoditas yang sangat diminati masyarakat dan menjadi salah satu instrumen investasi yang terkenal dikalangan masyarakat yang cocok dilakukan untuk investasi jangka panjang karena harganya yang terus meningkat. Harga yang cenderung naik dan stabil menjadi alasan mengapa investasi emas sangat digandrungi baik kalangan muda maupun orang tua. Kelebihan berinvestasi pada emas antara lain tingkat investasinya sangat likuid setara dengan uang tunai, serta Hasil penjualan lebih tinggi daripada aset-aset lain.

  • Obligasi

Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah dalam rangka mendapatkan dana dan adanya pembayaran bunga secara berkala yang dikenal dengan kupon dan mempunyai umur manakala penerbit harus membayar prinsipalnya pada saat jatuh tempo. Obligasi ini selalu ditawarkan secara publik dan Pemerintah mensyaratkan dilakukan peringkat oleh perusahaan pemeringkat. Adapun umur dari surat utang ini dimulai dari lebih satu tahun.

Surat obligasi adalah selembar kertas yang menyatakan bahwa pemilik kertas tersebut memberikan pinjaman kepada perusahaan yang menerbitkan obligasi. Adanya pengetatan prosedur pinjaman di lembaga perbankan menyebabkan pihak perusahaan yang sedang membutuhkan dana untuk ekspansi bisnis atau melakukan pelunasan uangnya mulai melirik instrument obligasi sebagai salah satu alternative penggalangan dana. Beberapa alasannya di antarannya adalah penerbitan obligasi lebih mudah dan fleksibel dibandingkan melakukan prosedur pinjaman di bank.

  • Deposito Berjangka

Deposito adalah sebuah surat hutang yang hanya diterbitkan oleh bank untuk mendapatkan dana dengan jangka waktu tertentu dan tingkat bunga tertentu. Investor yang melakukan investasi pada deposito akan mendapatkan dananya yaitu prinsipal dan pokoknya pada saat jatuh tempo. Deposito berjangka ini memiliki bunga yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan tabungan biasanya. Selain itu, deposito berjangka memiliki tanggal jatuh tempo yang jelas, biasanya 3 – 12 bulan.

  • Properti

Investasi properti merupakan pembelian real estate dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan melalui hasil sewa atau penjualan kembali atau gabungan dari kedua hal tersebut (Purnamasari, n.d).

Properti merupakan kebutuhan primer masyarakat, manusia membutuhkan tempat tinggal, tanah maupun bangunan untuk melakukan kegiatan ekonomi. Meskipun membutuhkan modal yang cukup besar, properti memiliki risiko investasi yang minim sehingga properti menjadi salah satu jenis investasi jangka panjang yang menjanjikan.

Referensi:

ZAHROH, Aminatuz. INSTRUMEN PASAR MODAL.IQTISHODUNA: Jurnal Ekonomi Islam, [S.l.], v. 4, n. 1, p. 51-65, apr. 2015. 

Hermawan, Vallencia (2021) Penerapan Customer Relationship Management PT CFLD International Indonesia. Internship thesis, Universitas Multimedia Nusantara.

Manurung, Adler Haymans (2015) Teori Portofolio dan Investasi. In: Ruang Lingkup Investasi. Universitas Terbuka, Jakarta, pp. 1-53.

Maulida, Rani. (21 Mei 2021) 8 Jenis Investasi Populer di Indonesia dan Hubungannya dengan Pajak. Online Pajak. https://www.online-pajak.com/tentang-pajak/jenis-investasi


Komentar

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai